Kenapa Ayam Pop Namanya?



Setelah blog kita mulai eksis di kantor, anak-anak yang punya pertanyaan maha penting abad ini mulai ngelempar ke kita. Tentunya kita seneng-seneng aja kan menjawabnya. Namun berhubung kerjaan kantor minggu lalu lagi banyak-banyaknya, kita jadi ga ada waktu untuk nyari jawaban maha penting itu.

Awal minggu ini, we start fresh! Kita mulai melihat list pertanyaan yang belum terjawab dan setelah memilah-milah kita putuskan untuk menjawab pertanyaan dari Nana.

"Kenapa namanya ayam pop? Kenapa nggak ayam jazz, keroncong, etc?"

Gue mulai mencari-cari jawabannya dan gue akui jawabannya tidak mudah dicari, karena lebih banyak bahasan mengenai sejarah makanan ini, dari mana asalnya, tetapi tidak membahas asal mula penamaan nya. 

Menyerah? Tentu tidak. 

*pasang iket kepala*

Setelah pertapaan sekian lama dengan om gugel, akhirnya gue menemukan sebuah buku di Google Books, berjudul "Sukses Bisnis Rumah Makan Padang." Jawaban pertanyaan Nana pun akan segera terjawab. 

Stay tuned guys!

...

...

*dilempar ayam pop*

*kunyah*

Okay kembali lagi dengan Mousy Moon!

Yeah!

Jadi jawabannya adalah :

*jeng jeng jeng jeng*

Namanya ayam pop karena pada tahun 1976 (pertama kali menu ayam itu diperkenalkan oleh Restoran Padang Simpang Raya), musik pop lagi ngetren banget! Booming abis gitu. Jadi pemilik Simpang Raya itu nggak sengaja kepikir untuk menamakan menu ayamnya dengan sebutan "ayam pop" supaya orang cepet inget. 

Nah, itu adalah jawaban yang menurut gue valid karena ada sumber literaturnya dan juga masuk akal kalo dipikirin. Iya kan? Ada beberapa pemikiran lain, kayak nama popnya diambil dari populer, atau berhubungan dengan proses masaknya. Pas dimasukkin ke wajan yang berisi minyak panas, muncul bunyi pop-pop-pop karena minyak yang meletup-meletup dalam wajan. (diambil dari sini) Hehehe.



Salam  bugar dengan masakan Padang,


Mousy Moon

0 comments:

Post a Comment