Air Susu Dibalas Dengan Air Tuba

Gambar dari sini

Persoalan lainnya dari hari-hari kami datang dari Cecil, seorang rekan kerja kami di kantor. Pada tau dong ya peribahasa "Air susu dibalas dengan air tuba"? Artinya, perbuatan baik/ kebaikan dibalas dengan perbuatan jahat/ kejahatan. Di suatu jam makan siang, Cecil mengutarakan (kenapa mengutarakan ada tapi mengselatankan gak ada ya?  Nanti akan kami bahas di lain waktu) perihal peribahasa ini dan bertanya....


"Emangnya air tuba apaan sih bok?"


Hoiya. Apaan yah? Anak-anak di kantor juga nggak ada yang tau (dan sejujurnya gak pernah kepikiran juga untuk mencari tahu air tuba itu apa). Karena gue dan Monic adalah penjawab segala pertanyaan tidak penting di kantor, kami kemudian tergerak untuk mencari apa dan siapa gerangankah Air Tuba ini.

Ternyata oh ternyata, air tuba ini berasal dari pohon tuba (nama Latin: Derris elliptica). Sesuai dengan arti peribahasanya yang berkonotasi negatif, pohon tuba ini memang biasa digunakan untuk meracun ikan. Racun yang ada di pohon tuba ini dikeluarkan (dengan cara ditumbuk/ digerus akarnya) dan dicampur dengan air. Nah, air tuba inilah yang ditaruh di sungai sehingga membuat ikan-ikan mabuk dan mengambang. Baru deh, ikan-ikan tersebut diambilin sama masyarakat.

Selain itu, menurut laman Wikipedia yang kami temukan, racun tuba ini sering dibuat sebagai insektisida untuk mengatasi hama-hama di perkebunan.


Kalau dipikir-pikir lagi, sebenarnya tuba ini bukanlah pohon yang jahat meskipun ia punya racun. Ya gak sih? Racunnya sendiri digunakan untuk hal-hal positif. Tapi kenapa tuba itu senantiasa dianggap jahat dalam peribahasa? :(


Curious Cat
*mencoba memahami perasaan tuba*

0 comments:

Post a Comment