Cow-Beef, Pig-Pork, Chicken Kok Tetep Chicken?



Siang ini, giliran Dinda yang melemparkan pertanyaan maha penting abad ini kepada gue dan Monic:

"Kenapa daging sapi namanya beef padahal hewannya namanya cow? Terus kenapa daging babi namanya pork padahal hewannya namanya pig? Padahal daging ayam namanya chicken juga."


Karena Dinda udah tau bahwa tugas sampingan kami di kantor adalah menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti ini, Dinda langsung bilang:

"Cepet cari jawabannya!"


Gue dan Monic langsung berekspresi seperti meme di bawah ini:


Ternyata pertanyaan yang dilontarkan Dinda ini sudah cukup jamak ditanyakan oleh netizen. Kami menemukan jawabannya di link ini, namun ada baiknya kami menjabarkannya dengan lebih komprehensif di post ini.

Nama daging yang tidak sesuai dengan nama hewannya dalam bahasa Inggris, ternyata terjadi karena penamaan si dagingnya yang menggunakan bahasa Norman French. Lho kok bisa beda gitu? Di zaman dahulu para pemakan daging adalah kaum ningrat yang berbahasa Norman French; sehingga para koki yang menyajikan dagingnya itu menggunakan bahasa Norman French. Sementara para peternak di peternakan menggunakan bahasa Inggris.

Dalam bahasa Norman French:
- daging babi: porc (pig --> pork)
- daging sapi: boeuf (cow --> beef)
- daging domba: mouton (sheep --> mutton)

Nah, terus kenapa daging ayam namanya chicken juga? Mungkin beberapa dari kita udah pernah mendengar idiom "neither fish, flesh, nor fowl." Fish tentunya adalah ikan, daging (babi, sapi, domba) adalah flesh, sementara ayam dan bebek adalah fowl alias unggas. Jadi emang ada perbedaan antara daging (beneran) dan unggas (ayam dan bebek), penamaan di atas berlakunya untuk daging dan bukan unggas. ^.^


Curious Cat
"Terjawab kan Din, pertanyaanmu?"

0 comments:

Post a Comment